Daftar isi konten
source gambar : blibli.com
Seiring perkembangan teknologi terutama dalam hal gadget, memiliki handphone dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau sudah sangat banyak sekali. Salah satu handphone yang direkomendasikan dengan harga cukup terjangkau yaitu Xiaomi Redmi Note 9.
Smartphone besutan dari Xiaomi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan ini bisa menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan membeli smartphone.
Pasalnya, membeli smartphone tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa mempertimbangkan fitur dan spesifikasi yang dimiliki. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari Redmi Note 9.
Kelebihan Smartphone Redmi Note 9
Hal pertama yang menjadi kelebihan yaitu dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Anda bisa mendapatkan handphone ini dengan mengeluarkan kocek kisaran Rp 2.499.000.
Dengan harga tersebut, Ada sudah bisa mendapatkan smartphone dengan fitur dan spesifikasi gaming. Performa dari smartphone ini sangatlah bagus karena Redmi Note 9 dibekali dengan chipset dari Qualcomm Mediatek Helio G85 sehingga chipset ini lebih powerfull.
Tak hanya itu saja, grafis yang dimiliki smartphone ini juga sangat bagus untuk handphone gaming 2jutaan. Secara performa sendiri, smartphone ini sudah lebih unggul dibandingkan dengan handphone 2jutaan yang lainnya.
Hal lainnya yang menjadikan smartphone ini lebih unggul yaitu dilengkapi dengan kapasitas baterai yang besar. Redmi Note 9 dibekali dengan baterai 5020 mAh, sehingga Anda bisa menggunakan ponsel ini baik untuk game, nonton film atau video atau bahkan untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Kekurangan Smartphone Redmi Note 9
Hal yang menjadi kekurangan dari smartphone yang satu ini yaitu tidak adanya fitur NFC. Namun, mengingat di Indonesia sendiri, fitur NFC masih belum terlalu ramai untuk digunakan, kekurangan ini tidak menjadi salah satu hal yang krusial.
Fitur NFC banyak digunakan di beberapa negara maju untuk memudahkan pembayaran maupun mengirimkan beberapa data sehingga tidak kesulitan dan memerlukan waktu yang lama. Di Indonesia sendiri, fitur ini masih belum terlalu ramai untuk digunakan sehingga tak sedikit smartphone yang tidak memiliki fitur ini.